Kain Kasa
“Nona, dipakai dahulu kain kasanya agar cepat sembuh”
Nona pun duduk, sembari menekuk lutut
“Nona, hati-hati sehabis ini akan terjatuh lagi”
Nona pun mengangguk, dengan dahi yang kian mengerut
“Nona, terbangmu terlalu tinggi lain kali jangan setinggi itu”
Nona pun menoleh, perasaan sedihnya tentu tertoreh
“Nona, harap yang pernah ada mari dihirapkan”
Nona mengusap wajah, perasaannya kembali resah
“Nona, gunakan sayapmu untuk tujuan yang tepat”
Nona semakin memeluk diri, menyesali angannya yang semakin tinggi
“Nona, luka lama belum kelar, jangan ditambah lagi, kamu bisa mati”
Nona pun menyentuh lukanya, perasaanya memang mudah terbuka
“Nona, harap yang kalap harus dibuat hirap”
Nona manis pun, mematahkan sayapnya
“Agar aku tidak terbang lagi”, celoteh sang Nona.
Komentar
Posting Komentar